Selasa, 10 April 2012

DETEKTOR NARKOBA OVER HAIR


Rambut dalam kasus terorisme selalu dijadikan uji pembanding untuk mengetahui kecocokan DNA antara keluarga dan pelaku teror. Tidak hanya untuk uji DNA, rambut ternyata dapat digunakan sebagai uji kandungan narkotika dalam tubuh seseorang. Wow!

"Beberapa kelebihan dari analisis rambut bila dibandingkan dengan tes urin, di antaranya narkoba dan metabolisme Narkoba tetap akan berada dalam rambut secara abadi dan mengikuti pertumbuhan rambut yang berlangsung sekitar 1 inchi per 60 hari," kata Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumirat saat berbincang dengan detikcom Kamis .

Sumirat menjelaskan, deteksi kandungan narkotika dengan media rambut sangat efektif bila dibandingkan dengan uji lainnya, seperti kandungan kemih (urine) yang dapat berkurang dan menghilang dalam waktu singkat antara 48-72 jam karena pengeluaran secara berkala.

"Selain itu, secara operasional pengambilan dan penyimpanan contoh rambut juga jauh lebih sederhana dan tidak menjijikan seperti dalam pengumpulan urine," jelasnya.

Meski memiliki beberapa keunggulan, pengujian kandungan narkotika dengan menggunakan rambut sepenuhnya tidak dapat menggantikan uji urine. "Hanya menjadi pendukung untuk menguatkan bukti bila seseorang tersebut menyimpan kandungan narkotika," katanya.

BNN sendiri saat ini memiliki 10 unit kendaraan yang digunakan untuk uji narkotika di lapangan. Kendaraan tersebut dilengkapai dilengkapi teknologi GC MS (Gas Chromatography Mass Spectrometer) yang mampu untuk mendeteksi kandungan Narkoba dengan menggunakan media rambut.

Selain untuk tes Narkoba dengan rambut, alat-alat yang ada dalam kendaraan ini juga bisa digunakan untuk tes dengan menggunakan urine.
SELAMATKAN HIDUPMU, KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA