Senin, 06 Februari 2012

Pilot Hisap Sabu, Lion Air Janji Perketat Pengawasan

Jakarta - Pihak Lion Air menyatakan prihatin atas kasus tertangkapnya pilot maskapai penerbangannya yang kedapatan mengkonsumsi sabu. Lion Air berjanji untuk lebih mengawasi pegawainya agar kejadian serupa tidak terus terulang.

"Kita prihatin dan sangat menyesalkan hal itu terjadi," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait kepada detikcom, Jumat (4/2/2012).

Pernyataan tersebut disampaikan Edward saat disinggung mengenai tertangkapnya Pilot SS (40) di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (4/2/2012) pukul 03.30 WIB.

"Kita akan berusaha lebih keras lagi mengawasi dan mengecek seluruh karyawan kita agar jangan sampai ada lagi yang terlibat," tegas Edward.

Bagaimana bentuk pengawasan yang diterapkan Lion Air agar kejadian serupa tidak terulang?

Pengawasan tentunya diberlakukan dengan melalui tes narkotika ketika sang pilot hendak melakukan jadwal penerbangan. Tes dilakukan secara acak dan berkala kepada setiap pilot maskapai Lion Air.

"Kita juga melibatkan keluarga para karyawan untuk mengawasi pegawai kita," ungkapnya.

Tentunya, imbuh Edward, apa yang dilakukan pihaknya tersebut bukan perkara mudah.

"Ini memang menjadi beban kita, dengan adanya kasus ini dapat mengkhawatirkan keluarga yang lain yang tidak tahu persoalannya," kata Edward.

Belum genap sebulan, awal Januari 2012 BNN menangkap seorang pilot berinisial HA yang tengah mengkonsumsi sabu. HA ditangkap disebuah hotel di Makassar, Sulawesi Selatan.
Andri Haryanto - detikNews
Minggu, 05/02/2012 08:12 WIB

Jumat, 03 Februari 2012

Pikir Dua Kali, Jika Ingin Besarkan Otot Pakai Steroid

img Setiap laki-laki biasanya mengidamkan bentuk badan yang sempurna salah satunya six-pack, tapi sayangnya ada yang memilih jalan pintas menggunakan steroid. Sebaiknya pikir lagi berkali-kali karena bisa menyebabkan masalah serius.

Para ahli menuturkan penggunaan steroid sebaiknya dihindari dan harus sangat hati-hati. Hal ini karena bisa menyebabkan masalah serius seperti berisiko tinggi impotensi, kebotakan dan gangguan jiwa yang mengarah pada bunuh diri.

Bentuk tubuh sempurna yang dicapai oleh banyak orang membutuhkan kerja keras yang disiplin, olahraga yang sistematis dna teratur serta mengatur pola makan. Tapi bagi orang yang tidak sabar, hal ini tentu dianggap sulit sehingga memilih jalan pintas dengan steroid.

"Fakta yang paling penting tentangs steroid adalah mereka seperti narkoba yang banyak disalahgunakan, dan penyalahgunaan ini bisa membahayakan tubuh," ujar Bindu Sthalekar, konsultas dermatologis dan kecantikan, seperti dikutip dari Indiatoday,Sthalekar menjelaskan steroid adalah turunan dari hormon laki-laki terutama testosteron. Penggunaan steroid di kalangan remaja bisa mengakibatkan penyusutan testis, penurunan jumlah sperma yang pada akhirnya menyebabkan ketidaksuburan.

Beberapa obat yang digunakan untuk memompa otot ini kebanyakan dalam bentuk oral atau suntikan (injeksi). Penggunaan obat ini cenderung lebih murah biayanya dibanding operasi, serta mudah didapatkan.

Indu Tolani seorang dokter kulit menuturkan steroid membantu dalam produksi protein dan mencegah flek daro kortisol dalam jaringan otot yang mengakibatkan massa otot meningkat. Secara bertahap otot-otot ini berubah menjadi bisep, trisep dan six-packs, bahkan bisa 3 kali lipat lebih besar dari ukuran aslinya.

"Ada dosis khusus untuk suntikan tertentu karenanya harus hati-hati. Steroid biasanya direkomendasikan dokter untuk menambah nafsu makan dan merangsang massa otot dalam kondisi kronis seperti kanker dan AIDS," ujar Tolani.

Tapi jika digunakan sembarangan secara berlebihan dan jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti peningkatan kadar kolesterol, tekanan drah tinggi, pembesaran jantung, perilaku agresif, jerawat dan depresi. Sedangkan konsumsi oral bisa merusak hati.

Untuk itu penggunaan steroid sebaiknya dihindari, khususnya oleh para remaja karena bisa menghambat pertumbuhan termasuk tulang sedangkan untuk remaja putri bisa mempengaruhi siklus menstruasi.

TANDA-TANDA ORANG SEDANG MABUK NARKOBA

Tes darah atau urine sering dilakukan untuk memastikan seseorang berada di bawah pengaruh alkohol atau obat terlarang lainnya. Namun beberapa gejala umum juga bisa menunjukkan jenis narkoba apa yang sedang digunakan orang tersebut.

Gejala atau tanda-tanda orang sedang menggunakan narkoba sangat bervariasi tergantung jenis narkoba yang digunakan. Pengetahuan tentang gejala-gejala itu penting bagi para orangtua yang mencurigai anaknya mulai coba-coba atau bahkan sudah kecanduan narkoba.

Beberapa gejala yang bisa dikenali dari pemakai narkoba saat berada di bawah pengaruh obat terlarang antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Medicinenet1. Ganja
Selain sering tertawa tanpa sebab yang jelas, gejala lain dari orang yang sedang berada di bawah pengaruh ganja adalah tampak selalu mengunyah sesuatu karena efek lain dari ganja memang bisa memicu rasa lapar. Gejala lain yang bisa diamati dari pemakai ganja adalah mata merah, mengantuk, kurang motivasi dan kadang-kadang halusinasi.

2. Ekstasi
Sebagai perangsang atau stimulansia, ekstasi dan sejenisnya bisa menyebabkan pemakainya mengalami peningkatan tekanan darah serta denyut jantung. Gejala lain yang bisa diamati antara lain mudah tersinggung, euforia atau rasa senang yang berlebihan, lebih percaya diri, rasa malu hilang, berani ambil risiko, menjadi pribadi yang berbeda, tidak bisa tidur dan sering mengulum permen lolipop atau sejenisnya karena tubuhnya butuh lebih banyak gula untuk mengimbangi perilaku yang jadi terlalu bersemangat.

3. Obat penenang
Barbiturat dan benzodiazepine digolongkan sebagai oabt penenang atau depresan dan sebenarnya ditujukan sebagai obat tidur. Gejala pada penyalahgunaan obat ini antara lain denyut nadi melambat, mengantuk, koordinasi gerak tubuh terganggu dan susah mengontrol perilaku.

4. Halusinogen
Obat yang tergolong sebagai halusinogen antara lain Lysergic acid diethylamide (LSD) dan mushroom. Sesuai namanya, gejala paling umum dari penyalahgunaan halusinogen adalah halusinasi dan biasanya disertai pandangan kabur, gangguan tidur dan paranoid atau rasa takut yang berlebihan.

5. Narkotika
Beberapa contoh narkotika adalah opium, morfin, heroin dan sabu-sabu. Beberapa jenis narkotika juga ditemukan dalam obat batuk, misalnya codein. Gejala yang muncul pada penyalahgunaan narkotika antara lain mengantuk, rasa senang yang berlebihan dan juga lebih toleran terhadap rasa sakit karena salah satu efek narkotika adalah pereda nyeri.

6. Lem
Penyalahgunaan bahan berbahaya tidak hanya ditemukan di kalangan orang berduit, beberapa anak jalanan juga sering melakukannya dengan menghisap lem. Tanda-tanda orang menyalahgunakan lem bisa dikenali dari napas yang bau bensin, tampak linglung atau bingung dan mudah tersinggung.

7. Obat batuk
Beberapa jenis obat batuk seperti difenhidramine, dextrometorphane, chlorampheniramin dan pseudoefedrine juga sering disalahgunakan. Gejalanya antara lain bicara tidak jelas, denyut jantung melambat serta gejala umum yang merupakan efek samping obat batuk yakni rasa kantuk yang tidak tertahankan.
SELAMATKAN HIDUPMU, KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA