Denpasar
Peredaran nakotika di dunia telah menjadi kejahatan lintas negara.
Indonesia termasuk salah satu lokasi peredaran narkotika. Wakil Presiden
RI Boediono menjanjikan Indonesia bebas narkotika di tahun 2015.
"Untuk
memberikan arah koordinasi yang jelas, pemerintah memberikan strategi
nasional pencegahan dan peredaran gelap narkoba. Sasaran kebijakan ini
adalah Indonesia bebas narkoba 2015," kata Boediono saat membuka
pertemuan ADEC ke-29 (konferensi penanggulangan kejahatan narkotika) di
Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa (12/6/2012).
Wapres memaparkan kepada perwakilan 55 negara, target itu akan dicapai dengan berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah.
"Indonesia telah membentuk BNN yang punya kewenangan luas tentang bahaya narkotika dan pencegahannya," kata Boediono.
Boediono
optimistis pemerintah akan mencapai target bebas narkotika di tahun
2012 berkat keberhasilan membongkar dan menangkap jaringan besar
narkotika yang melibatkan pelaku dari beberapa negara di Indonesia.
Diantaranya,
menangkap 16 orang yang terlibat jaringan ekstasi dan shabu di
Tanggerang dengan barang bukti 138,6 kg sabu, 290 kg ketamine, dan 316
drum bahan prekursor pada tahun 2005. Mengungkap sindikat narkotika di
Batam dengan barang bukti 40 kg shabu pada tahun 2008 serta mengungkap
penyelundupan satu kontainer berisi 1,4 juta butir ekstasi di Pelabuhan
Tanjung Priok tahun 2012.
"Untuk mencapai target tersebut, maka
IDEC sangat penting untuk mencapai kesepakatan dalam langkah-langkah
pemberantasan narkotika," kata Boediono.
IDEC ke-29 diikuti oleh
delegasi dari 55 negara anggota IDEC dan 24 negara anggota pengawas.
IDEC dihadiri oleh Wapres RI Boediono, Menkum dan HAM, Presiden IDEC,
Kepala US-DEA.
by http://news.detik.com/read/2012/06/12/135721/1939166/10/wapres-indonesia-bebas-narkotika-tahun-2015
trimakasih mas atas infonya
BalasHapus